Alhamdulillah. Ini betul-betul pelajaran yang berharga. Setidaknya untuk aku dan dia. Aku tau dari awal bahwa hubungan ga' jelas yang kami jalani itu sangat salah dan dibenci sama Allah SWT. Tapi aku dikalahkan oleh hawa nafsu. Dan beginilah jadinya. Setelah 7 bulan mengalir saja seperti air permukaan, akhirnya berakhir juga. Kedua pihak sadar bahwa semua ini tidak akan berujung baik karena awalnya juga tidak baik.
Ya, aku sadar. Dan kini yang aku dapatkan adalah penyesalan mendalam. Aku tersakiti, dia apalagi. Aku cuma bisa minta maaf. Tapi apakah hatinya bisa memaafkanku? Walau dia bilang aku takkan terlupakan. Apakah akan tetap seperti itu bila dia beristri nanti? Kenapa aku khawatir? Kenapa aku takut? Bukankah aku percaya bahwa jodoh adalah pasti?
Hmm. Kini aku hanya bisa berharap agar dia mendapatkan seorang akhwat yang sangat jauh lebih baik dari aku. Apalah aku ini? Ingin mendampingi seorang ikhwan yang tarbiyah seperti dia. Yang amat sangat "bersih". Yang sudah berkecimpung di organisasi politik sejak bertahun-tahun lalu. Yang selalu berharap bisa didampingi oleh seorang akhwat yang dia cintai dan sayangi karena Allah SWT dan ia yakin bahwa akhwat itu se-kufu dan mengerti dirinya.
Semua momen dan memori bersamanya takkan pernah kulupakan. Aku memang bukan tipe pelupa momen. Apalagi momen yang sangat bermakna seperti yang sudah kita lalui. Aku tak pernah menyangka akhirnya akan jadi se-menyakitkan ini.
Aku tau, dia punya hidup yang serius. Yang menuntut banyak sekali kepastian sebelum melakukan perjalanan berikutnya. Aku tak bisa memberikan kepastian yang ia inginkan. Maafkan aku. Mungkin kedepannya beban dosa ini akan sangat menggangguku. Setiap mengingatnya aku langsung diliputi kesedihan dan sesak di dada yang mendalam.
Hari ini adalah hari ulang tahunnya. Aku bahkan tak tahu harus apa di hari ini. (selain memenuhi janji sama kakak-kakak)
Selamat ulang tahun untuknya. Semoga dia bisa mendapatkan seorang yang memberi harapan padanya. Yang senantiasa JELAS, tidak seperti aku. Pokoknya, tidak seperti aku. Semoga berhasil ya, mas. Hmm
Let us write down all the feelings we were in on the shore sand, and let the wind blow them away. I'll forget them all. But not including all of things you gave to me, and all the feelings you showed me. I'm sorry.